Rabu, 10 Juli 2024

Pantai Pangasan, Istirahat Sejenak dari Rasa Bosan

 


    Libur sekolah, libur panjang kenaikan kelas. Waktu yang tepat untuk liburan dan jalan-jalan. Seharusnya! Tapi, nyatanya tidak. Selain ada pekerjaan yang harus diselesaikan, ternyata bersamaan dengan liburan, banyak juga yang punya hajat. Entah nikahan ataupun khitanan. Mau tak mau, suka tidak suka, merelakan sebagian gaji untuk datang ke undangan. 😆Yah, namanya hidup bersosial kan?
    Lalu, bagaimana dengan acara jalan - jalan? Baik, mari kita sempatkan. Tak perlu jauh, tak perlu mahal. Rehatkan badan dan pikiran sejenak dari rasa bosan. Pilih ke mana untuk berhemat? Yak, tak lain dan tak bukan, pergi ke pantai. Kenapa? karena memang sudah cukup lama tidak ke pantai, selain itu tiketnya lebih murah dari pada jalan-jalan di mall 😂
    Pantai Pangasan terletak di dusun Batulapak, desa Kalipelus, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Jawa Timur. Kalau dari arah Ngadirojo ( Kabupaten Wonogiri ), silahkan jalan terus ke arah selatan. Nanti akan melewati Jalur Lintas Selatan, lalu masuk ke wilayah Pringkuku. Lanjutkan perjalanan ke arah kota Pacitan. Lokasinya bisa dicari lewat google map. Tapi, jangan terus-terusan pakai google map, ya. Karean, kadang malah nemu jalan yang muter-muter. 😆 Perhatikan juga rambu - rambu penunjuk jalan, biasanya lebih akurat, lho.
Jalan menuju Pantai Pangasan, lumayan naik turun, banyak titik yang memang rusak. Jadi harus berhati-hati. Pastikan kendaraan dalam keadaan sehat walafiat. Lebih disarankan menggunakan motor. Aku pakai mobil matic, banyak istighfarnya. Apalagi, jalanannya sempit hanya cukup untuk satu mobil. Jadi, kalau papasan, salah satunya harus mengalah.
    Tiket masuk lumayan murah, 10 ribu per orang. Sedangkan tiket parkir mobil 5 ribu rupiah saja. Untuk tempat parkir, jangan khawatir, sudah disediakan beberapa tempat parkir untuk mobil maupaun motor. Dari tempat parkir, kita harus jalan kaki dulu lewat tangga yang menurun ke bawah. Siapkan fisik juga ya, untuk yang gemar olahraga mungkin tak jadi masalah. Tapi, untuk orang mageran seperti aku, lumayan ngos-ngosan pas pulang balik.
    Nah, di pantai pangasan dibagi menjadi 2 tempat. Ada pantai pasir ada juga yang berbatu ( tanpa pantai ) tinggal pilih mau ke kanan atau ke kiri
di antara dua pilihan, kiri atau kanan

Nah, kebetulan aku memilih ke arah kanan. Karena memang menghindari basah-basahan. Di sebelah kanan, menuju pantai berbatu ada spot favorit pengunjung, juga mushola. Kamar mandi? tentu saja ada. Kalau lapar? Tenang saja, banyak warung juga, kok. 
spot foto favorit pengunjung

Setelah kita melewati area sawah, akan ada beberapa tempat dudul yang lumayan teduh di pinggiran. Kalau mau turu, ke bebatuan juga bisa. Tapi, hati - hati, ya. Ada jalannya juga. Bahkan, beberapa pengunjung juga ada yang sempat turun ke bawah. 




Sambil duduk, menikmati deburan ombak dan hembusan angin lumayan bikin rileks, lho. Meski sepulang itu masih juga ada cicilan menunggu 😅. Tapi, lumayan kan santai sejenak? Untuk masalah kebersihan, lumayan bersih untuk tempat wisata. Tidak menemui sampah - sampah yang dibuang sembarangan. Disekitarnya dibuat papan pengumuman untuk menjaga kebersihan lingkungan pantai.
Jadi? ada yang mau coba jalan - jalan ke sini?

Bonus :










Selasa, 21 Mei 2024

Coldplay, Adventure of A Lifetime

Siapa sih yang ga tau band asal Inggris ini? tur konser mereka dinantikan, dimanapun! Begitu juga di Indonesia. Apalagi di Indonesia cuma kebagian satu hari aja. Bisa dipastikan war tiketnya gila-gilaan. Beda dengan Singapura, awalnya kebagian 4 hari eh ada 2 additional day lagi, jadi total 6 hari. 


Lihat harganya !

Karena banyaknya peminat, pas hari H tiketingpun aku ga kebagian. Yasudah, belum rejeki kali, ya. Karena memang antrian di webnya pun panjang banget. Pas ticketing Singapura lagi - lagi cari peruntungan, siapa tau jodohnya bukan di Jakarta.




Ternyata, memang rejekinya di Singapura, deh. Dapat yang paling murah dan hari terakhir pula 😂. Tapi, gapapa ya. Kalaupun nanti Chris Martin udah serak suaranya, kita bisa karaokean bareng di stadion. 
Hari konser tiba, kebetulan aku berangkat dari Jogja ke Singapura di hari konser. Kurang lebih jam 1 siang waktu Singapura, aku sampai di Changi. Setelah check in hotel di Bugis, lanjut jalan - jalan sebentar ke Orchard cari uncle-uncle es krim, karena emang pengen banget beli. Baru, deh berangkat ke stadion. Oiya, sekedar tambahan, ni, public trasnport di sana kan sudah bagus, jadi kemanapun ga perlu khawatir. Naik saja bus kota atau MRT. Yang takut nyasar, siapkan saja aplikasi city mapper, pakai google maps pun bisa. Bayarnya bagaimana? Pakai saja ezlink, kalaupun tidak ada waktu membeli ezlink, bisa kok pakai kartu debit dari bank dalam negeri yang bisa dipakai di luar negeri. Aku sendiri pakai BCA, teman ada yang pakai Mandiri juga. Jadi, tidak usah khawatir ya.

Sampai di National Stadium kira - kira jam 18.30 langsung masuk ke lokasi, senengnya dari awal kita tau kalau di sana ada banyak water refill station, jadi tinggal bawa aja botol kosong, di dalam bisa diisi unlimited. Dari pada beli, 1 botol air mineral kira - kira 2 atau 3 SGD ( 1 SGD kurang lebih 10.000).
Begitu masuk ke stadion, kita masih kebagian penampilan Jinan Laetita ( artis Indonesia yang jadi opening act Coldplay di Singapura ) juga Rriley, penyanyi asli Singapura. Di 2 sudut stadion terdapat juga sepeda dan lantai kinetik yang menghasilkan listrik untuk mengurangi karbon selama konser. Siapapun boleh gantian menaikinya. 


Konser berlangsung asyik, meskipun suara agak berbeda ya kalau ada di dalam stadion tertutup. Apalagi ketika waktunya kembang api, hanya berupa permainan lampu di atap stadion 😅, sangat berbeda jika menggunakan kembang api asli seperti di Jakarta.

Oiya, satu lagi. Awalnya, pas tiap liat ada planet-planet di tiap konser Coldplay, aku kira bakalan diikat di atas. Tapi, ternyata tidak ya. Jadi, planet-planet itu ada tali panjang yang diikat di tubuh orang. Nah, mereka ni, bakalan jalan - jalan di sekitar venue. Terutama di festival.


Salah satu yang aku suka ketika nonton konser di sini adalah, stadion ini dekat dengan MRT. Jadi, begitu pulang kita bisa langsung naik transportasi umum. Yang paling keren, sekian ribu manusia diangkut oleh MRT, tapi di dalam MRT sendiri ga ada yang namanya desak-desakan!

Pokoknya, liat konser kali ini ga ada nyeselnya, deh!