Minggu, 09 Agustus 2015

Air Terjun Sri Gethuk










Libur lebaran lalu, mumpung mudik ke Jogja, menyempatkan untuk nge-trip bareng keluarga ke tempat - tempat yang belum pernah kita kunjungi. Kali ini aku ga mau nge-trip ke tempat - tempat yang sudah sangat umum. Hasil dari stalking di akun - akun wisata di Instagram, akhirnya aku membuat list tempat - tempat yang ingin kita kunjungi.
Dan, tempat pertama yang kita kunjungi adalah Air Terjun Sri Gethuk, Dlingo Bantul. Dari rumah, yang ada di daerah Kasihan, Bantul . Kita lewat jalan Imogiri, melewati makam para raja, hutan pinus, juga Mangunan. Ikuti saja papan - papan penunjuk arah ke Air Terjun Sri Gethuk atau buka GPS. Hehehehehe

Kemarin pas kita ke sana terdiri dari 5 dewasa dan 3 anak - anak. Nah, sama petugas tiketnya, kita cuma bayar 50ribu, dihitung yang dewasa saja.Setelah melewati pos tiket kita kira kalau sepi pengunjung, mungkin karena musim kemarau dan air terjunnya surut. Jalanan dari pos tiket menuju ke lokasi juga tidak mulus. Jalanan tanah padas yang sempit yang hanya cukup untuk satu mobil saja. Ternyata memang sengaja dibuat dua jalur. Antara jalur masuk dan keluar dibuat berbeda.
Begitu kita sampai di lokasi, tempat parkir mobil yang terdiri dari dua lokasi pun hampir penuh. Begitu pula dengan tempat parkir motor. Penuh dengan kendaraan roda dua. Dari tempat parkir ke lokasi kita berjalan beberapa ratus meter saja, tidak terlalu jauh. Sepanjang jalan berjajar para penjual, mulai dari baju, cendera mata, atau pun makanan.


Nah, ternyata, untuk ke air terjunnya kita punya dua pilihan. Mau jalan atau naik kapal. Kalau naik kapal, per orangnya dikenakan biaya 10rbu per orang. Di sini juga ada  body rafting ( sayang tidak sempat mencoba, karena bawa anak - anak hehehehe ). Karena bawa anak - anak, kita pilih naik kapal. Antrinya lumayan lama, karena hanya ada sekitar 4 unit.Aliran air sungainya jernih, bahkan di tepiannya hidup ikan-ikan kecil. Anak - anak paling suka kalau main di sini.





Ini, ni kapalnya :)


Sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan yang menarik. ada air-air terjun kecil, juga tebing dengan batuan - batu padasnya di sisi sungai.Sampai di lokasi, kita harus rela berdesakan dengan pengunjung lain, karena selain pengunjungnya banyak, juga tempatnya yang agak sempit. Jalan pun harus hati - hati karena jalannya licin. Di sini tidak hanya ada satu air terjun, tapi ada beberapa. Hanya saja yang bisa aku liat, ada 3 air terjun yang berjajar.



Air terjun Sri Gethuk ini tidak bisa dilepaskan dari adanya mitos yang menyertainya. Air terjun ini dahulu merupakan sebuah tempat yang cukup angker. Di mana air terjun ini ditempati oleh sebangsa penunggu yang bernama Mbah Onggo. Mbah Onggo ini sangat menyukai kesenian Jawa khususnya gamelan. Konon katanya masyarakat setempat masih sering mendengar suara gamelan dari arah air terjun ini pada saat - saat tertentu.
Terlepas dari mitos tersebut, Air Terjun Sri Gethuk tetap merupakan pilihan wisata yang menarik. O iya, Air Terjun Sri Gethuk ini masuk dalam wiilayah desa wisata Bleberan. Coba saja mengunjunginya :)
Batuan di kiri kana seolah diukir, airnya pun berwarna tosca






Tidak ada komentar:

Posting Komentar