Selasa, 07 Januari 2020

COLMAR TROPICALE, PAHANG




Sekadar mau cerita ketika beberapa waktu yang lalu berkunjung ke Malaysia. Tidak menceritakan semuanya, tapi hanya satu tempat yang kita kunjungi.

Ketika hari ketiga di Kuala Lumpur, kita sama sekali tidak punya rencana mau ke mana. Karena cuaca Kuala Lumpur kurang bersahabat, hujan dari pagi. Tapi, kalau mau stay di hotel juga sayang. Masa iya jauh - jauh ke Kuala Lumpur cuma tidur di hotel? Akhirnya, kita coba googling. Dengan sedikit ragu, kita coba ke Colmar Tropicale. Sebenarnya, memang pernah ada rencana mau ke sini, tapi kita sempat tanya - tanya ke driver grab, Beliau ( karena beliau ini bapak- bapak melayu nan ramah ) menyarankan untuk tidak ke sana, karena terletak di negara bagian ( kalau di Indonesia Provinsi ) yang lain, di luar Kuala Lumpur, jauh. Akhirnya, kita kembali berpikir ulang untuk ke sana.

Tapi kemudian, kita coba kontak teman yang juga sedang berada di Kuala Lumpur, mereka juga menyarankan Colmar Tropicale. Oke lah, kita akhirnya pergi ke sana dengan Grab. Sebenarnya, kalau mau ke sana, bisa ikut bus tour, tapi order harus sehari sebelumnya, kalau mau pasti dapat tiket. Kalau tidak, bisa jadi dapat, bisa juga tidak. Opsi ke dua, dengan menyewa mobil. Ini tidak mungkin kita lakukan, karena tidak punya lisensi mengemudi, dan juga tidak tahu jalan menuju ke sana. Nah, jadi pilihan kita, hanya menggunakan Grab. Dengan biaya 80,50 MYR ( dengan kurs kira-kira 3.300 Rupiah untuk 1 MYR nya )


Perjalanan ke sana, kami kira melewati perkotaan, atau pemukiman. Setelah masuk tol, jalanan kanan kiri berupa bukit ( beberapa kali kami melewati wilayah pemukiman, dan juga Genting Highland ) namun sebagian besar berupa bukit dan hutan. Bahkan kami sempat melihat monyet di kiri kanan jalan. Jadi sedikit hopeless, pulang nanti ada Grab atau tidak ?

Begitu sampai di lokasi, kita bicara dengan driver, dia bilang " aku tunggu di bawah ", oke, kami tidak kepikiran lagi. Akhirnya kita masuk ke lokasi.

Colmar Tropicale ini mirip dengan Colmare di Perancis. Terletak di negara bagian Pahang dengan jarak tempuh 90 - 120 menit dari Kuala Lumpur. Dengan jembatan di pintu masuk yang merupakan favorit untuk mengambil foto.





Di sini, terdapat toko di kanan dan kiri. Bahkan hotel pun ada. Dari awal baca review di google, disarankan untuk membawa makanan sendiri, karena jajanan di sini lumayan mahal. Selain pertokoan ( sevel pun ada di sini ), di sini juga ada resto bahkan Starbuck.


dilihat dari atas


Luar Lokasi

Di lihat dari tempat parkir



Sebenarnya, di sini ada juga Japan Village, tapi karena hari hujan, kita tidak membawa mobil sendiri atau ikut tour bus, maka kita tidak bisa ke sana.

Masalah muncul ketika kita mau kembali ke Kuala Lumpur. Kita mencoba menghubungi driver Grab yang tadi mengantar . Tapi, karena hari hujan, dan dia sudah turun ke Genting, maka dia enggan kembali ke atas. Kita mencoba kembali mencari driver yang lain, tapiiiiii karena termasuk daerah pegunungan, maka kita kesulitan mencari Grab. Beruntungnya di sana ada taxi, tentu dengan harga yang jauh berbeda dari Grab. Tapi, demi agar bisa kembali ke Kuala Lumpur, maka mau tidak kita harus pakai Taxi.

Akhirnya dengan taxi , kita bisa kembali ke KL, dengan biaya 170 MYR ( kalikan sendiri dengan kurs rupiah 😭😭😭 ), mahal. Jadi, kalau ada niat ke Pahang, coba pakai Grab tapi drivernya dibayar lebih agar mau menunggu. Atau ikut tour bus saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar